Pengertian Umroh, Hukum, Syarat dan Rukun Umroh

Sebenarnya pengertian umroh, hukum, syarat dan rukun umroh ini sebelum para jamaah memutuskan untuk berangkat beribadah umroh, mereka mungkin jauh lebih memahami. Akan tetap disini kami sampaikan dan mengingatkan kembali tentang pengertian umroh, hokum, syarat dan rukun umroh. Supaya apa yang sudah kita pahami sebelumnya menjadi lebih dalam lagi pemahamannya dan lebih menyakinkan diri, sehingga disaat berlangsungnya umroh nanti tidak merasa ada yang kurang

  1. Pengertian Umroh
    Umroh adalah mengunjungi Baitullah (Ka’bah) untuk melaksanakan kegiatan ritual ibadah di tanah suci Mekkah (khususnya Masjidil Haram) dengan syarat dan ketentuan yang telah diatur/ditetapkan dalam Al-Qura’an dan Sunnah Rasulullah SAW

  2. Hukum menjalankan ibadah umroh
    Ada 2 (dua) pendapat mengenai hukum umroh :
    • Imam Hanafi & Malik
      Umrah tidak diwajibkan, akan tetapi sangat dianjurkan (sunnah muakkadah) bagi umat muslim yang mampu melaksanakannya. Mampu disini yaitu mampu secara materi maupun non-materi
    • Imam Syafi’i & Hambali
      Umrah wajib bagi yang mampu, sekali seumur hidup dan belum pernah melaksanakannya. Pendapat ini menjadi yang terkuat dalam hukum umroh

      Melakasanakan umroh bisa dilakukan kapanpun, kecuali pada hari Arafah yakni tanggal 10 Djulhijjah dan hari tasryk yakni pada tanggal 11, 12, dan 13 Djulhijjah. Melaksanakan ibadah umroh boleh berulang-ulang kali, akan tetapi sangat di anjurkan satu kali seumur hidupnya. Tetapi jika kita mampu itu sangat boleh. Sesuai dengan hadits Rasulullah : “Dari umroh ke umroh adalah penghapus dosa antara keduanya”

      Umroh disebut juga dengan Haji Kecil (Alhajju I-Ashghar). Berumroh pada bulan Ramadhan nilai pahalanya sama dengan kita melaksanakan haji, ini menurut hadits riwayat Imam Muslim

  3. Syarat-syarat umroh
    • Beragama Islam
      Ibadah umroh khusus bagi umat islam (muslim), jadi diluar islam tidak ada ibadah umroh
    • Aqil Baligh (Dewasa & Berakal Sehat)
      Dalam pelaksanaan umroh kita diperbolehkan membawa anak-anak. Tujuannya hanya sekedar sarana pendidikan tentang sejarah dan perabadan agama islam. Mereka (anak) belum aqil baligh, jadi belum termasuk syarat sahna umroh
    • Merdeka
      Umroh diperuntukan bagi mereka yang bebas (merdeka), bukan budak/hamba sahaya, kecuali mendapatkan izin dari majikan/tuannya
    • Mampu
      Mampu disni, yakni kemampuan fisik, finansial serta keamanan

  4. Rukun umroh
    • Ihram
      Niat ibadah umroh dari miqot dan berpakaian ihram
    • Tawaf
      Mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 (tujuh) kali
    • Sa'i
      Berjalan kaki sebanyak 7 (tujuh) kali bolak-balik antara bukit Shafa dan Marwah
    • Tahallul
      Tahallul yakni larangan ihram yang sudah dihalalkan, ini menandakan berakhirnya ibadah umroh. Selanjutnya dilakukan dengan mencukur rambut
    • Tertib
      Jika semua rukun-rukun diatas sudah dilaksanakan dengan baik dan benar. Semua rukun tersebut dilakukan secara tertib dan berurut


© 2019 Travel Umroh dan Haji Plus Supported by: Blogger